Mira menyebutkan ada beberapa faktor risiko gagal jantung pada masa kehamilan. Faktor risiko tersebut antara lain hipertensi, diabetes, obesitas, serta kebiasaan merokok sebelum atau semasa hamil.
Di samping itu, lanjut Mira, usia kehamilan yang terlalu muda atau terlalu tua, kehamilan kembar, serta peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine atau preeklamsia juga meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung pada ibu hamil. Mira mengatakan bahwa kemungkinan terjadinya gagal jantung pada masa kehamilan dapat ditekan dengan merencanakan kehamilan secara matang serta memastikan kondisi tubuh prima dengan menerapkan pola hidup sehat.
"Jangan sampai hipertensi, jaga makanan dengan makan makanan yang rendah garam. Terus, jangan sampai obesitas, jangan sampai diabetes. Jaga makanannya, pola makan sehat, yang rendah lemak, rendah garam, dan juga gula yang tidak berlebihan," tuturnya.