Untuk pasien diabetes tipe 2 yang obesitas, Dr Johnson lebih merekomendasikan Wegovy alih-alih Ozempic. Dengan dosis semaglutide yang lebih tinggi, Wegovy bisa membantu pasien diabetes yang obesitas untuk menurunkan berat badan dengan lebih baik.
Dr Johnson juga mengingatkan bahwa Ozempic bukanlah obat ajaib yang bisa memberikan hasil instan. Untuk meraih penurunan berat badan, penggunaan Ozempic harus disertai dengan perubahan gaya hidup, seperti pengaturan pola makan dan olahraga rutin.
Hal serupa juga diungkapkan oleh direktur medis bedah bariatrik dan robotik di Jersey Shore University Medical Center, Dr Seth M Kipnis MD. Penggunaan Ozempic tanpa disertai perubahan pola makan tidak akan memberikan hasil penurunan berat badan yang optimal. Orang-orang juga bisa merasakan keluhan seperti kram perut dan rasa tidak nyaman bila menggunakan Ozempic tanpa mengurangi porsi makan.
Waspadai Risiko Efek Samping
Meski bisa membawa manfaat, penggunaan Ozempic juga memiliki sejumlah risiko efek samping yang ringan hingga berat. Efek samping dari penggunaan Ozempic yang paling banyak dilaporkan adalah sakit perut, sembelit, diare, serta mual atau muntah,
Di samping efek samping yang umum ini, Ozempic juga bisa memunculkan beberapa efek samping yang ringan. Efek samping yang ringan ini bisa berupa perubahan pada indera perasa, sendawa, pusing, sakit kepala, perut bergas, kurang berenergi, refluks asam atau masalah pencernaan, rasa tak nyaman di area suntikan, serta sedikit peningkatan detak jantung.
Efek samping yang ringan dari Ozempic biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan mudah. Bila efek samping terus muncul, segera berkonsultasi dengan dokter. Menurut Healthline, penggunaan Ozempic juga tidak boleh dihentikan tanpa rekomendasi dokter.
Selain efek samping yang umum....