Kamis 08 Feb 2024 04:04 WIB

Anda Sering Mengupil? Hati-Hati, Kebiasaan Itu Tingkatkan Risiko Demensia

Penyakit Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling umum.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Mengupil. Kebiasaan mengupil yang terlalu sering bisa mempermudah masuknya kuman dari tangan ke hidung.
Foto:

Penyakit Alzheimer dapat menyebabkan otak menyusut dan membuat sel-sel otak mengalami kematian. Melalui laman resminya, Mayo Clinic mengungkapkan bahwa kondisi tersebut dapat menyebabkan penurunan kemampuan daya ingat, berpikir, perilaku, serta keterampilan bersosialisasi pada pasien penyakit Alzheimer.

Pada tahap awal, penderita penyakit Alzheimer biasanya akan mengalami kesulitan untuk mengingat peristiwa atau percakapan yang baru terjadi. Seiring waktu, gejala yang muncul akan semakin memburuk dan penderita akan kehilangan kemampuan yang sebelumnya mereka miliki untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Perubahan perilaku dan kepribadian juga bisa terlihat pada pasien penyakit Alzheimer. Tak jarang, kemunculan gejala penyakit Alzheimer pada lansia dianggap sebagai pikun yang normal. Padahal, kemunculan kepikunan pada lansia bukanlah hal yang normal dan perlu diwaspadai.

"Normal bila ingatan Anda terpengaruh oleh stres, kelelahan, penyakit tertentu, atau obat-obatan. Tapi bila Anda menjadi semakin pelupa, terutama jika Anda berusia di atas 65 tahun, ada baiknya berbicara dengan dokter mengenai kemungkinan tanda awal demensia," ujar National Health Service.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement