Rabu 14 Feb 2024 16:00 WIB

Isu Kecurangan Pemilu Bisa Picu Gangguan Mental Peserta Pemilu dan Pendukung Fanatik

Para calon pemimpin diserukan untuk tetap menjaga kestabilan mentalnya.

Red: Reiny Dwinanda
Warga membawa kotak suara untuk disimpan di salah satu TPS di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024). Sebanyak 800 kotak suara beserta logistik lainnya didistribusikan untuk 200 tempat pemungutan suara (TPS) di 19 RW wilayah Srengseng Sawah.
Foto:

Dokter Ashwin mengingatkan karena gangguan jiwa dapat mengenai siapa saja, maka masyarakat diharapkan untuk tidak stres. Sebab, itu dapat membuat mental merak menjadi rentan.

"Kalau dia stres, cemas, salah takut pilihannya salah, dan itu akan membuat negara ini hancur berantakan, padahal tidak perlu seperti itu," kata dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta itu.

Sedangkan bagi para calon pemimpin, dr Ashwin mengingatkan agar tetap menjaga kestabilan mentalnya. Sebab, stres yang tidak tersalurkan dengan baik dapat memicu calon terkena sejumlah diagnosis seperti cemas berlebihan, depresi, hingga psikosis.

Gangguan mental, menurut Ashwin, jika tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan efek buruk yang berkepanjangan.

"Cemas itu bisa panjang, depresi itu bisa panjang, psikosis bahkan bisa panjang sekali. Jadi sebaiknya cepat dikenali dan cepat diatasi biar bisa diberikan tatalaksana yang tepat sehingga harapannya bisa mengatasi kondisinya," ucap dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement