Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa bagi sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kondisi kardiovaskular, mandi air hangat mungkin tidak disarankan. Pasalnya, hal itu dapat membebani jantung dengan meningkatkan detak jantung.
Kesimpulannya, paparan air dingin dapat memperkuat sistem kardiovaskular dan berpotensi menurunkan tekanan darah seiring berjalannya waktu. Sementara itu, paparan air hangat menawarkan relaksasi langsung dan efek penurunan tekanan darah sementara.
Dengan kata lain, keduanya baik untuk tekanan darah. Meski begitu, penting untuk diingat bahwa respons individu dapat bervariasi terhadap air dingin atau air hangat, berdasarkan kesehatan pribadi, durasi paparan air, dan faktor lainnya.
Seperti banyak aspek kesehatan lainnya, kuncinya terletak pada keseimbangan dan pemahaman akan kebutuhan tubuh masing-masing individu. Entah seseorang memilih mandi dengan air dingin atau air hangat, pilihlah sesuai kondisi diri.