Komnas PA juga mencatat ada 16.720 anak yang menjadi korban perundungan dan 10.314 anak menjadi korban pornografi. Lalu, anak yang memiliki konten pornografi ada sebanyak 9.721 anak.
Sementara itu, menurut catatan Komnas PA, rumah menjadi lokasi paling sering terjadinya kekerasan terhadap anak. Selain di lingkungan keluarga (35 persen), kekerasan terhadap anak juga terjadi di lingkungan sekolah (30 persen), lingkungan sosial (23 persen), dan lingkungan lainnya (12 persen).
Lia mengaku sangat miris dengan kondisi anak-anak yang sudah terbiasa dicekoki dengan konten-konten kekerasan dan pornografi melalui gawai.
"Anak-anak kita sudah mengakses, bahkan dari usia balita, banyak yang sudah terkontaminasi dengan kekerasan," kata Lia.