Alexander lulus kuliah dengan gelar sarjana hukum. Dia sempat menjadi pengacara di Dallas dan Fort Worth sambil menggunakan kursi roda yang dimodifikasi agar tubuhnya tegak ketika menghadiri sesi ruang sidang.

Seiring bertambahnya usia, Alexander menjadi semakin terbatas untuk menggunakan paru-paru besi lagi secara penuh. Pria yang juga menekuni dunia kepenulisan itu mengalami beberapa masalah kesehatan, termasuk infeksi pernapasan dan nyeri di kakinya setiap kali bergerak.

Dalam foto dokumentasi tertanggal 27 April 2018 ini, Paul Alexander tampak berbincang dengan teman sekaligus perawatnya, Kathryn Gaines, di rumahnya di Dallas, Texas, AS. Alexander meningal dunia pada Senin, 11 Maret 2024 di rumah sakit setelah terinfeksi SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. - (Smiley N. Pool/The Dallas Morning News via AP)

Pada Januari 2024, Alexander mulai membagikan kisahnya secara online di TikTok kepada orang-orang yang penasaran dengan kehidupannya. Dia menjawab pertanyaan tentang bagaimana dia mendapatkan gelar sarjana hukum dan tentang hidup dalam paru-paru besi.

Dalam salah satu videonya, Alexander mengatakan bahwa dia masih memiliki beberapa tujuan dan impian yang harus dicapai.

"Paul, kamu akan dirindukan dan selalu diingat. Terima kasih telah berbagi cerita kamu dengan kami," ujar Ulmer.