Beberapa penelitian menemukan berpuasa sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Sebuah ulasan mengungkapkan bahwa puasa alternatif dapat menurunkan kadar kolesterol total dan faktor risiko jantung pada orang yang kelebihan berat badan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Puasa telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.
4. Meningkatkan fungsi otak dan mencegah gangguan neurodegeneratif
Meskipun penelitian sebagian besar terbatas pada penelitian pada hewan, beberapa penelitian menemukan puasa dapat memberikan efek yang kuat pada kesehatan otak. Penelitian pada hewan tahun 2018 dan 2021 melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif. Secara khusus, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil dari kondisi tersebut, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
5. Membantu turunkan berat badan
Banyak pelaku diet bereksperimen dengan puasa untuk mencoba menurunkan berat badan. Secara teoritis, tidak mengonsumsi semua atau makanan dan minuman tertentu akan menurunkan asupan kalori secara keseluruhan. Ini dapat menyebabkan peningkatan penurunan berat badan seiring berjalannya waktu.
Satu ulasan lama dari tahun 2015 menunjukkan bahwa puasa sepanjang hari dapat menurunkan berat badan hingga 9 persen dan secara signifikan menurunkan lemak tubuh selama 12-24 minggu. Ulasan lain menemukan bahwa puasa intermiten lebih efektif dalam mendorong penurunan berat badan dibandingkan dengan pembatasan kalori terus menerus.
Selain itu, penelitian lain menemukan bahwa puasa dapat menyebabkan pengurangan lemak tubuh dan lemak perut yang lebih besar dibandingkan dengan pembatasan kalori terus menerus.