AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab utama kematian, menyebabkan hampir 18 juta kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Ini termasuk kondisi yang mempengaruhi jantung dan sistem peredaran darah seperti strok, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung.
Di Inggris, penyakit ini juga sama mematikannya, menyebabkan sekitar seperempat dari seluruh kematian. Sementara di Indonesia, kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun.
Oleh karena itu, penting mengenali tanda-tanda peringatan sebelum terlambat agar bisa menyelamatkan nyawa. Biasanya, orang menyadari beberapa gejala paling umum, seperti nyeri dada. Namun, ternyata ada pula gejala lain yang kurang dikenal.
Dalam beberapa kasus, gejala ini dapat muncul di area yang paling tidak terduga, termasuk di kaki. Menurut American Academy of Dermatology (AAD) ada tiga tanda bahaya masalah kardiovaskular yang dapat ditemukan pada kaki dan jari kaki.
Gejala ini termasuk, sebagai berikut, seperti dilansir laman Express, Rabu (3/4/2024).
Bengkak di kaki
Kaki bengkak, termasuk tungkai dan pergelangan kaki, merupakan salah satu gejala penyakit jantung. Dikenal secara medis sebagai edema, ini bisa menjadi indikasi bahwa "jantung tidak bekerja dengan baik".
Menurut AAD, penyakit jantung sering menyebabkan cairan menumpuk di kaki dan tungkai bawah. Saat cairan menumpuk, orang mungkin mengalami pembengkakan, yang bisa meluas hingga ke kaki bagian atas dan selangkangan.
National Health Service (NHS) di Inggris menyatakan pembengkakan ini mungkin terasa membaik di pagi hari. Hanya saja, itu akan memburuk sepanjang hari.
Jari kaki biru
Jari kaki biru bisa jadi merupakan pertanda Anda mengalami penyumbatan pada pembuluh darah. Saat Anda kedinginan, kulit bisa berubah menjadi biru (atau ungu), menurut AAD.
Jika area kulit berwarna biru (atau ungu) saat cuaca sedang hangat, bisa jadi itu menjadi tanda darah tidak mendapatkan cukup oksigen. Ada pasien yang mengidap penyakit yang disebut sindrom kaki biru, dan itu terjadi ketika satu atau lebih pembuluh darah tersumbat.
Tanpa pengobatan, kekurangan oksigen dapat menyebabkan kulit dan jaringan di bawahnya akhirnya mati. Istilah medis untuk kondisi ini adalah sianosis.