Selasa 11 Jun 2024 00:01 WIB

Petaka Judi Online: Ketika Nyawa Suami Melayang di Tangan Istri Tercinta

Briptu FN membakar Briptu RDW karena kesal uang keluarga dipakai untuk judi online.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Seseorang memegang korek api (ilustrasi). Seorang polwan di Mojokerto, Jatim, Briptu FN membakar sang suami Briptu RDW karena menggunakan uang keluarga untuk bermain judi online.
Foto:

Psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim, mengatakan Briptu FN yang baru melahirkan anak kembar empat bulan lalu, ada kemungkinan mengalami baby blues.

Baby blues merupakan nuansa emosi yang berubah secara drastis, seperti dari senang ke sedih, yang biasanya terjadi karena penyesuain diri menjadi seorang ibu. Selain itu, kata Rose, ibu yang baru melahirkan juga cenderung memiliki emosi yang labil karena mengalami perubahan hormon dan kurang istirahat.

Dia menyebut, dalam kondisi baby blues, seorang ibu sangat memerlukan bantuan dari lingkungan terdekat terutama sang suami. Jika suami malah berulah, apalagi mengulangi kebiasaan buruk berjudi online, maka itu bisa mendorong sang ibu untuk melakukan hal-hal di luar nalar.

“Seharusnya ibu yang baru melahirkan itu kan didukung, dibantu, terutama dalam tugas bergantian menjaga anak. Apalagi kalau anaknya kembar, pasti ibu akan merasa sangat lelah. Ditambah suami mungkin ada masalah judi online dan selalu berbohong, maka bisa menjadi pemicu ibu tidak bisa berpikir jernih dan melakukan tindakan di luar nalar,” kata Rose Mini.

Rose menjelaskan, ibu yang baru melahirkan sangat rentan mengalami stres, jika tidak mendapat dukungan dari suami. Biasanya, ibu akan memerlukan dukungan dari suami untuk beradaptasi dengan situasi pasca-melahirkan.

Guru Besar tetap Ilmu Psikologi Fakultas Psikologi UI tersebut mengatakan adaptasi menjadi seorang ibu tidaklah mudah. Ibu muda terutama akan mudah dihantui rasa cemas dan takut, yang bisa berujung stress bahkan depresi.

“Adaptasi menjadi seorang ibu juga itu tidak mudah, dia enggak tahu bayi itu nangis karena apa, laparkah? Sakitkah? atau apa?. Jadi ibu akan mudah cemas, merasa takut salah dan lainnya, yang bisa mencetuskan stress, dan stress yang berkepanjangan itu bisa jadi depresi. Dan pada saat orang itu sedang stres, dia juga kadang tidak bisa berpikir jernih,” kata Rose Mini.

Karena itulah, Rose menegaskan pentingnya pendampingan dan dukungan dari suami dan keluarga terdekat bagi ibu yang baru melahirkan. Karena pendampingan dalam melewati situasi yang sulit ini akan membantu si ibu menjadi lebih nyaman dan menjadi lebih mudah beradaptasi untuk menjadi ibu bagi bayi-bayinya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement