Setelah One Direction mengumumkan hiatus pada 2016, Payne menjalani terapi selama dua tahun. Bintang pop itu mengakui bahwa awalnya dia berjuang menghadapi kehidupan yang jauh dari sorotan.
"Sulit pada awalnya, karena saya tidak benar-benar tahu apa pun tentang diri saya sendiri. Rasanya seperti mati rasa,” kata dia.
Dalam pernyataan terkait kematian Liam Payne, manajer ambulans setempat menjelaskan kronologi kejadiannya. Pada pukul 17.04 mereka menerima panggilan darurat melalui sistem publik 911 mengenai seseorang yang ditemukan terjatuh di halaman dalam sebuah hotel di Palermo.
Manajer ambulans tersebut melaporkan bahwa saat ditemukan jasad Liam Payne sudah dalam kondisi cedera sangat parah sehingga tidak ada tindakan penyelamatan yang bisa dilakukan.
"Pukul 17.11 tim SAME tiba dan memverifikasi kematian pria ini. Kemudian kami mengetahui bahwa ia adalah seorang penyanyi dari grup musik. Sayangnya, ia mengalami cedera yang tidak dapat disembuhkan akibat terjatuh,” demikian kata keterangan tersebut.