Senin 17 Feb 2025 18:33 WIB

Tingkatkan Imun Tubuh Saat Puasa Ramadan, Ini Saran dari Dokter

Dokter menyarankan agar menu saat sahur dan buka puasa mengandung protein.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Puasa (ilustrasi). Berikut ini beberapa cara meningkatkan imun tubuh selama bulan Ramadan menurut dokter.
Foto: Dok Republika
Puasa (ilustrasi). Berikut ini beberapa cara meningkatkan imun tubuh selama bulan Ramadan menurut dokter.

AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Bulan suci Ramadan 1446 H/2025 akan jatuh pada musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kekebalan tubuh selama Ramadan supaya terhindari dari penyakit seperti flu, batuk, dan sakit tenggorokan.

Berikut beberapa cara meningkatkan imun tubuh selama bulan Ramadan menurut dokter sekaligus Sekjen Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI) dr Putro Muhammad:

Baca Juga

1. Pola makan seimbang dan bergizi

Dokter Putro menyarankan agar menu saat sahur dan buka puasa mengandung protein yang cukup, seperti telur, daging, atau produk kedelai. Pilih karbohidrat kompleks agar energi tahan lama, misalnya dengan mengonsumsi nasi merah atau oatmeal. Selain itu, kurangi makanan manis yang justru bisa membuat cepat lapar.

“Pastikan juga kebutuhan lemak sehat dan vitamin serta mineralnya. Nah biasanya vitamin itu bisa dari buah-buahan seperti jeruk, semangka, melon, sawo, pisang, dan sebagainya,” kata dokter Putro saat dihubungi Republika.co.id, Senin (17/2/2025).

2. Penuhi kebutuhan air putih, kurangi minuman manis

Selama berpuasa, tubuh tetap butuh cairan yang cukup sehingga pastikan Anda minum air putih minimal 8 gelas. Hindari juga minuman dengan tambahan gula berlebih saat sahur atau buka puasa.

Jika ingin minuman yang menyegarkan, dokter Putro menyarankan untuk mengonsumsi air kelapa atau larutan isotonik karena kaya mineral yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

3. Olahraga ringan

Meski sedang beribadah puasa, olahraga tetap penting bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Dokter Putro menyarankan untuk tetap merutinkan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau terapi air (aquatic therapy) selama 30 menit menjelang berbuka puasa.

4. Tidur cukup

Karena harus bangun sahur setiap hari, dokter Putro menyarankan untuk tidur lebih awal agar tubuh tetap segar. Hindari begadang dan kurangi konsumsi kafein yang bisa mengganggu kualitas tidur.

5. Jaga kesehatan mental

Puasa bukan hanya soal menahan lapar dan haus, namun juga mengelola emosi. Karenanya menurut dokter Putro, umat Islam juga perlu menjaga kesehatan mental dan pikiran selama menjalankan ibadah puasa. Jika emosi tidak bisa dikelola dan memicu stres, maka imun tubuh akan lemah dan lebih mudah terserang penyakit.

“Jadi penting untuk mengelola pikiran dan stres kita, misalnya dengan mendengarkan kajian motivasional atau penyejuk hati dan terlebih lagi membaca Alquran,” kata dokter Putro.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement