Rabu 26 Mar 2025 07:05 WIB

Cegah Stroke, Pakar Sarankan Atur Pola Makan Selama Lebaran

Konsumsi makanan khas Lebaran dinilai perlu dibatasi guna mencegah masalah kesehatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Pasien stroke (ilustrasi). Konsumsi makanan khas Lebaran tetap perlu dibatasi guna mencegah masalah kesehatan seperti stroke.
Foto: Freepik
Pasien stroke (ilustrasi). Konsumsi makanan khas Lebaran tetap perlu dibatasi guna mencegah masalah kesehatan seperti stroke.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA – Hari Raya Idul Fitri identik dengan hidangan berlemak seperti rendang, opor, gulai, serta anek kue kering yang manis. Meski lezat, asupan makanan tersebut tetap perlu dibatasi guna mencegah masalah kesehatan seperti stroke.

Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, dr Naufal Muharam Nurdin, mengatakan tingkat kejadian stroke biasanya meningkat setelah Lebaran. Hal ini terjadi akibat ketidakmampuan seseorang dalam menjaga konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak.

Baca Juga

“Jadi batasi porsi dan beri jangka waktu saat menyantap sajian Lebaran. Hindari camilan dan kue secara berlebih. Boleh mencicipi, tapi jangan terlalu banyak,” kata Naufal dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (26/3/2025).

Untuk menghindari masalah kesehatan, dia menyarankan masyarakat untuk selalu mengikuti jumlah porsi panduan Isi Piringku. Setengah piring setidaknya diisi dengan sayur dan buah, sisanya untuk nasi (atau sumber karbohidrat lain) dan lauk pauk.

“Untuk mengontrol porsi makan, sebaiknya makan di piring kecil dengan variasi makanan yang banyak. Kalau piring besar dapat membuat kita tanpa sadar mengambil porsi berlebihan,” kata Naufal.

Adapun bagi penderita diabetes mellitus, Naufal menyarankan untuk sama sekali tidak mengonsumsi kue dan camilan manis. Begitupun dengan individu yang memiliki kolesterol tinggi dan hipertensi, mereka perlu membatasi asupan makanan berlemak.

Ia kemudian menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, apel, atau pir terlebih dahulu sampai merasa kenyang sebelum mencicipi makanan khas Lebaran. Selain dapat mengurangi nafsu makan, kandungan serat dalam buah juga dapat mengikat lemak.

“Ini dapat membatasi kita untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan tinggi lemak. Ada baiknya buah dan sayur dihidangkan dalam bentuk salad sebagai alternatif makanan sehat saat Lebaran,” kata dia.

Naufal juga menekankan pentingnya berolahraga, terutama setelah mengonsumsi makanan berlemak saat lebaran. “Usahakan berolahraga setidaknya selama 15 menit dalam sehari,” kata dia.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement