Sabtu 24 May 2025 17:21 WIB

Ini Cara Hidup Sehat Biar Gak Kena Hipertensi Kata Dokter

Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi organ target.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Mengukur tekanan darah (ilustrasi). Masyarakat, terutama yang memiliki risiko hipertensi disarankan untuk menjalankan pola hidup sehat secara konsisten.
Foto: Republika.co.id
Mengukur tekanan darah (ilustrasi). Masyarakat, terutama yang memiliki risiko hipertensi disarankan untuk menjalankan pola hidup sehat secara konsisten.

AMEERALIFE.COM, MEDAN -- Hipertensi atau tekanan darah tinggi seringkali dijuluki sebagai "pembunuh senyap" karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, dampaknya bisa sangat fatal, mulai dari penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal.

Oleh karena itu, sangat penting bagi siapa pun, terutama mereka yang memiliki risiko hipertensi, untuk menjalankan pola hidup sehat secara konsisten. Pencegahan adalah kunci utama untuk menghindari komplikasi serius di masa depan. "Misalkan, menjaga pola makan, rajin berolahraga dan mengelola stres dengan baik," ujar dokter spesialis konsultan ginjal dan hipertensi Rumah Sakit (RS) Adam Malik, Radar Radius Tarigan Radar, di Medan, pada Sabtu (24/5/2025).

Baca Juga

Menurutnya, dengan rutin berolahraga maupun aktivitas fisik yang intens untuk menjaga berat badan yang ideal, ditambah dengan mengurangi makan garam, serta tidak merokok dan membatasi alkohol, hipertensi dapat dicegah oleh seseorang yang berisiko. Dr Radar menjelaskan penyebab hipertensi esensial ini tidak diketahui pasti. Tapi, dipengaruhi oleh faktor genetik, usia, dan gaya hidup, termasuk pola makan dan kurang aktivitas fisik.

Apabila terjadi karena penyakit lain, disebut hipertensi sekunder, misalnya disebabkan penyakit ginjal kronik, stenosis arteri renalis, gangguan hormon atau efek samping obat. “Hipertensi sekunder ini bisa sembuh jika penyebabnya diatasi. Tapi, pengobatan dan gaya hidup sehat yang konsisten tetap jadi hal utama agar pasien bisa hidup normal dan mencegah komplikasi,” kata dia.

Dr Radar mengatakan hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi organ target, seperti pada otak, bisa menyebabkan stroke, perdarahan atau infark otak, dan dimensia vaskular. "Juga bisa gagal jantung, penyakit jantung koroner dan aritmia. Kalau di ginjal, bisa terjadi gagal ginjal kronik," ujarnya.

Bahkan, bisa menyebabkan etinopati hipertensi atau gangguan penglihatan, serta aneurisma dan penyakit arteri perifer jika menyerang pembuluh darah.

Oleh karena itu, jika orang terkena hipertensi, pengobatan harus dilakukan secara non-farmakologis dengan diet, olahraga, dan manajemen stres. Lalu, secara farmakologis dengan konsumsi obat antihipertensi.

“Pasien hipertensi juga harus selalu memantau tekanan darah secara berkala di rumah atau fasilitas kesehatan, minum obat antihipertensi secara teratur sesuai anjuran dokter, kontrol komorbiditas seperti diabetes dan rutin kontrol ke dokter sesuai jadwal," kata dr Radar.

photo
Gejala hipertensi - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement