Umumnya, tekanan darah pada anak laki-laki lebih tinggi daripada anak perempuan. Kemudian dari sisi usia, makin besar usia anak maka kondisi normal tekanan darahnya semakin tinggi.
"Saya ukur seorang anak 100/60 mungkin untuk anak usia dua tahun, perempuan, mungkin sudah disebut hipertensi. Tetapi kalau ukuran itu didapatkan pada anak usia enam tahun atau tujuh tahun dengan tinggi badan yang lebih tinggi, maka ukuran tersebut belum tentu disebut hipertensi," jelas Partini.
Menurut Partini, acuan utama dalam mengukur tekanan yakni menggunakan stetoskop dengan mendengarkan bunyi jantung ketika ditekan lalu dilepaskan pelan. Sementara alat pengukur tekanan darah sifatnya untuk skrining, bukan untuk keperluan diagnosis.