AMEERALIFE.COM, JAKARTA---Sering kali pergerakan janin yang aktif di malam hari, membuat seorang ibu hamil merasa sedikit sulit tidur. Namun ada cara sederhana yang bisa diterapkan agar kualitas tidur tetap terjaga.
Dr Susan Crowe, dokter kandungan-ginekolog dan profesor klinis Obstetri & Ginekologi Kedokteran Janin Ibu di Stanford Medicine Children's Health, mengatakan pergerakan janin dan perubahan lain selama kehamilan mungkin mengganggu kemampuan untuk tidur sebagian ibu. Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaikinya.
1.Berbaring sebelum tidur
“Satu hal yang kami anjurkan bagi ibu hamil yang mengalami masalah akibat janin aktif di malam hari adalah mencoba berbaring sekitar satu jam sebelum tidur atau memulai rutinitas tidurnya,” kata Dr Crowe, seperti dilansir dari laman Cnet, Selasa (19/9/2023).
Alasannya adalah selama masa ini, ibu hamil dapat menjalin ikatan dengan bayi. Diharapkan interaksi ekstra akan melelahkan janin sebelum ibu benar-benar tertidur. "Hal ini memberikan kesempatan kepada calon orang tua untuk menikmati interaksi gerakan janin dan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam melakukan mitigasi." ketidaknyamanan dibandingkan ketika mereka mencoba untuk tidur,” tambah Dr. Crowe.
2.Buat Rutinitas
Nisarg Patel, dokter kandungan-ginekologi di Clinic Spots, menyarankan untuk membuat rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Ibu hamil bisa mencoba minum teh hangat dan melakukan latihan peregangan ringan sebelum tidur untuk merilekskan tubuh dan mengurangi kemungkinan terjadinya gerakan ekstra di dalam rahim.
Namun yang terpenting, ia menyarankan untuk menghindari penggunaan perangkat elektronik atau makan makanan berat sebelum tidur karena hal tersebut dapat dengan mudah mengganggu tidur, baik Anda sedang hamil atau tidak.
3.Hindari aktivitas sebelum tidur
Dr Andrea Desai, seorang spesialis pengobatan ibu dan janin di University of Maryland Medical Center, menyarankan untuk menghindari aktivitas berat sebelum tidur, tidak tidur dengan perut penuh camilan manis atau stimulan seperti kafein. Sebagai upaya terakhir, ibu hamil dapat mempertimbangkan untuk menggunakan obat tidur. “Untuk membantu tidur untuk mengatasi insomnia, seperti melatonin atau doxylamine seperti Unisom, mungkin bisa membantu, namun sebaiknya hanya digunakan setelah berdiskusi dengan dokter,” kata Dr Desai.
4.Hindari tidur telentang
Selain itu, sebaiknya menghindari tidur telentang dalam jangka waktu lama mulai trimester kedua hingga ketiga. Sebaliknya, selama waktu tersebut, sebaiknya mulai tidur miring ke kiri atau ke kanan seiring perkembangan kehamilan Anda. “Orang hamil sebaiknya tidak tidur telentang tanpa penyangga karena dapat mengganggu sirkulasi,” kata Dr Crowe. Untuk mengoptimalkan sirkulasi dan mengurangi rasa tidak nyaman, disarankan untuk menggunakan bantal untuk menopang atau menopang tidur dengan posisi lebih menyamping dan untuk menunjang kenyamanan.
5.Gunakan bantal kehamilan
Anda juga dapat tidur dengan bantal kehamilan untuk memberikan dukungan yang tepat jika Anda tidak terbiasa tidur miring. Ada banyak pilihan di pasaran yang dirancang untuk menopang punggung, perut, pinggul, hingga lutut.
Gerakan janin di malam hari mungkin awalnya terasa menyenangkan, namun jika berlebihan bisa mengganggu tidur. Untungnya, ini semua bersifat sementara dan dapat diatasi dengan melakukan sedikit penyesuaian. Baik itu menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan, menjalin ikatan dengan bayi, atau memastikan Anda memiliki banyak bantal sebagai penyangga, ada banyak trik yang bisa Anda coba. Ingatlah untuk rutin mendeteksi pergerakan janin agar menjaga perkembangannya selama hamil.