Senin 30 Oct 2023 10:03 WIB

FIlm yang Soroti Kepahitan Masyarakat Palestina, Ada yang Diganjar Banyak Penghargaan

Realitas pahit di Palestina terekam dalam beberapa judul film.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Born In Gaza. Ini menjadi salah satu film yang mengangkat kisah penderitaan dan perjuangan masyarakat di Palestina.
Foto:

4. Gaza Fights for Freedom (2019)

photo
Salah satu adegan di film Gaza Fights for Freedom. - (Dok. Mike Prysner)

 

Film dokumenter ini menunjukkan gerakan protes di Gaza yang belum pernah Anda lihat sebelumnya. Difilmkan pada puncak protes Great March of Return, film ini menampilkan cuplikan demonstrasi eksklusif yang menjelaskan sejarah yang banyak tidak diakui oleh media massa. Pada intinya, Gaza Fights For Freedom adalah dakwaan menyeluruh terhadap militer Israel atas kejahatan perang dan gambaran sinematik yang menakjubkan tentang perlawanan heroik warga Palestina.

5. Ghost Hunting (2017)

photo
Salah satu adegan di film Ghost Hunting. - (Dok. Urban Sales)

 

Sutradara Raed Andoni mengatur agar replika kamar dan sel pusat penahanan Israel dibangun sesuai ukuran di dalam aula, di bawah pengawasan ketat dari mantan narapidana dan berdasarkan ingatan mereka. Dalam situasi yang realistis ini, para pria tersebut kemudian mengulangi interogasi mereka, mendiskusikan rincian tentang penjara, dan mengungkapkan penghinaan yang mereka alami selama penahanan. Rekonstruksi mereka memunculkan emosi dan trauma yang telah lama terpendam.

6. Fertile Memory (1980)

photo
Salah satu adegan di film Fertile Memory. - (Dok. Michel Khleifi)

 

Dalam film berdurasi penuh pertama yang mengambil lokasi syuting di “Garis Hijau” Tepi Barat Palestina yang disengketakan, sutradara Michel Khleifi membuat potret dua perempuan Palestina yang perjuangan individunya mendefinisikan dan melampaui politik yang telah menghancurkan rumah dan kehidupan mereka.

7. Mayor (2020)

photo
Poster film Mayor. - (Dok. Rosewater Pictures)

 

Mayor mengangkat kisah walikota karismatik kota Ramallah di Palestina, Musa Hadid, yang bercita-cita membawa kota tersebut menuju masa depan cerah. Dalam salah satu momen di mana Hadid berbicara langsung ke kamera, dia bertanya-tanya apakah orang Amerika peduli terhadap Palestina dan warganya yang dibunuh dan diteror setiap hari.

Film ini mendapat banyak penghargaan. Beberapa di antaranya yakni di  ajang Copenhagen International Documentary Festival untuk kategori NEXT:WAVE Award, Port Townsend Film Festival kategori Best Documentary Award, Boston Palestine Film Festival kategori Audience Award- Best Documentary Feature, dan News & Documentary Emmy Awards untuk kategori Outstanding Government & Politics Documentary.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement