Untuk mencegah infeksi HPV, lanjut Keven, vaksin HPV sangat direkomendasikan. Vaksin ini sudah dapat diberikan pada anak-anak perempuan mulai usia sembilan tahun, sebelum aktif secara seksual, sebanyak dua dosis.
"Vaksin itu bisa melindungi dari penyakit-penyakit yang ter-cover oleh si vaksin. Vaksin paling awal bisa usia sembilan tahun sampai 14 tahun, itu dua dosis," ujar Keven.
Selain itu, bagi yang sudah aktif melakukan hubungan intim, disarankan menerapkan perilaku seksual yang aman, termasuk mengenakan kondom, menjalani sirkumsisi (sunat) untuk mengurangi risiko infeksi, dan menjalani skrining HPV setiap lima hingga 10 tahun sejak usia 30 tahun.
Khusus bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual, Keven juga menyarankan untuk melakukan deteksi dini, yakni dengan pap smear atau tes IVA di fasilitas kesehatan. Ia berharap semua lebih sadar dan mau memeriksakan diri untuk mengetahui apakah sudah ada virusnya atau belum.
"Vaksin HPV dan deteksi dini serta manajemen terapi sangat efektif untuk mencegah terjadinya infeksi HPV," kata dia.