Dokter Tiwi menjelaskan konsumsi protein hewani pada bayi tidak harus berupa daging atau ikan yang harganya belum tentu terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. Ia menyebut telur ayam bisa menjadi salah satu sumber protein hewani yang baik bagi bayi.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Tim Kerja Standar Kecukupan Gizi dan Mutu Pelayanan Gizi dan Kesehatan Ibu-Anak (KIA), Kemenkes RI, Mahmud Fauzi, mengemukakan telur merupakan salah satu bahan makanan lokal yang dianjurkan oleh pemerintah dalam MPASI. Hal itu sekaligus mematahkan asumsi protein hewani itu mahal.
"Kadang-kadang, orang berpikir protein hewani itu mahal, padahal sebetulnya bisa, minimal (satu butir) telur. Tetapi di daerah-daerah Indonesia bagian tengah dan timur mungkin di sana banyak ikan ya, ikannya tidak harus dijual malah seharusnya dikonsumsi buat anak-anaknya," tutur Fauzi.
Dalam memperingati Hari Gizi Nasional, Kemenkes mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terutama para ibu yang memiliki bayi, untuk bisa memberikan MPASI yang berkualitas, beragam, dan kaya protein hewani untuk masa depan generasi penerus bangsa.