Rabu 04 Oct 2023 15:44 WIB

Remaja Bisa Dapatkan Ratusan Notifikasi Ponsel Setiap Hari, Apa Dampaknya Bagi Otak?

Stimulasi yang berlebihan akan berdampak negatif pada kognitif remaja.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah remaja memegang ponsel mereka masing-masing di Medan, Sumatera Utara, Jumat (17/4/2020). Stimulasi ponsel yang berlebihan akan berdampak negatif pada kognitif remaja.
Foto:

Menurut studi, sekitar 97 persen remaja juga aktif menggunakan ponsel selama jam sekolah. Meski paparan ponsel di jam sekolah bisa mengganggu fokus belajar, tim peneliti tidak memberikan rekomendasi kepada sekolah untuk memberi tindakan tegas atau bahkan melarang penggunaan ponsel.

Ketua tim peneliti dan associate professor di bidang kedokteran anak dari CS Mott Children's Hospital di Michigan University, Dr Jenny Radesky, menilai sekolah justru perlu berperan untuk membantu para remaja. Dalam hal ini, membantu para remaja agar bisa mengontrol atau mengendalikan diri saat menggunakan ponsel.

Dr Radesky mengatakan, banyak remaja yang menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dengan orang tua selama di sekolah. Tak jarang, remaja menggunakan ponsel di sekolah untuk mencari hiburan saat otak mereka butuh istirahat.

"Sekolah bisa terasa berat dan penuh tekanan bagi banyak anak. Ponsel merupakan salah satu cara bagi mereka untuk memberikan otak mereka jeda istirahat," ujar Dr Radesky.

Studi ini juga menemukan bahwa kesadaran dalam mengontrol penggunaan ponsel semakin besar seiring dengan bertambahnya usia remaja. Remaja yang beranjak semakin besar cenderung memiliki keinginan untuk mengatur kebiasaan mereka dalam menggunakan ponsel. Sebagai contoh, menggunakan fitur "do not disturb" ketika sedang belajar.

"Mereka tidak ingin merasa dibombardir oleh notifikasi atau (tidak ingin) fokus mereka terbagi," tambah Dr Radesky.

Namun di sisi lain, godaan notifikasi yang muncul pada ponsel terkadang sulit untuk dihindari oleh banyak remaja. Oleh karena itu, bimbingan dari orang tua dan sekolah sangat diperlukan agar anak-anak bisa menggunakan ponsel secara bertanggung jawab.

Terlebih, berbagai platform media sosial menarik perhatian banyak pengguna. Mereka akan menampilkan banyak konten yang sesuai dengan preferensi pengguna, sehingga pengguna akan menghabiskan banyak waktu di media sosial. Dengan begitu, mereka bisa menampilkan beragam iklan pada pengguna dan mendulang keuntungan.

 

"Ini benar-benar merupakan perlombaan untuk mendapatkan perhatian Anda," ujar Steyer. Adysha Citra Ramadani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement