Bagi yang sudah menikah dan hamil, dr Partiwi mengatakan perlu ada intervensi untuk mencegah anak lahir stunting. Pemenuhan nutrisi saat sembilan bulan masa hamil perlu dilakukan, mulai dari menyantap makanan bergizi dan konsumsi suplemen sebagai penambah nutrisi, hingga masa menyusui eksklusif selama enam bulan.
Anak yang stunting bisa terlihat dari berat badan yang tidak naik dalam waktu empat bulan berturut-turut. Selain berat badan, tinggi badan juga akan mengikuti perkembangan yang kurang dan diiringi dengan lingkar kepala yang kecil.
"Dalam satu tahun pertama, 60 persen nutrisi anak untuk otak, jadi kalau lingkar kepala sudah kecil, kita sudah telat, berati kecerdasan anak sudah terganggu," kata dr Partiwi.
Konsumsi protein hewani dapat menjadi cara untuk mencegah stunting. Protein hewani perlu diberikan dari awal kehamilan hingga masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).