AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Aktor Denny Sumargo dipercaya mengisi suara karakter utama dalam film animasi Panji Tengkorak produksi Falcon Pictures. Disutradarai Daryl Wilson, film ini merupakan alih wahana dari komik legendaris karya Hans Jaladara berjudul sama.
Denny mengatakan mengisi suara untuk film animasi merupakan pengalaman baru dalam karier keaktorannya. Ia pun merasa, proses mengisi suara untuk karakter Panji sangatlah menantang karena berbeda dari proses dubbing biasa.
"Voice actor itu beda sama dubbing. Semuanya ada bunyinya, bahkan nih ya kalau nengok, harus ada suaranya. Jadi yang suara nengok itu, kita tuh harus membuat suara helaan napas yang sesuai dengan emosi saat dialog. Nengok saat ada musuh dan gebetan kan beda yah, jadi begitulah," kata Denny dalam konferensi pers di kawasan Kemang, Selasa (2/6/2025).
Meski menantang, Denny mengaku antusias dengan proses rekaman suara yang menuntut imajinasi tinggi karena dilakukan tanpa visual. Selama rekaman, ia bahkan ikut memeragakan adegan demi mendapatkan ekspresi dan emosi suara yang tepat.
Lebih lanjut, Denny menyampaikan apresiasinya kepada para animator yang telah bekerja keras selama dua tahun terakhir dalam produksi film ini. "Kita harus kasih applause kepada para animator kita, Pak Sutradara Daryl apalagi nih dia selama dua tahun ini kerja depan komputer mulu," kata dia.
Berbicara mengenai karakter Panji, Denny mengungkapkan kedekatannya dengan karakter tersebut. la mengaku telah mengenal karakter Panji sedari kecil melalui komik.
"Tokoh Panji itu punya keistimewaan. Bagi saya, karakter Panji itu seperti Marvel pertama. Makanya pas ditawari jadi voice actor, saya merinding, gak percaya," ujarnya.
Selain Denny Sumargo, pengisi suara di film animasi Panji Tengkorak antara lain Donny Damara, Cok Simbara, Aghniny Haque, dan Nura Datau. Petualangan epik Panji Tengkorak dapat disaksikan di bioskop mulai 28 Agustus 2025.
Film garapan Falcon Pictures ini akan mengisahkan tentang karakter Panji yang menjual jiwanya pada ilmu hitam demi membalaskan dendam kematian istrinya. Ia kemudian berniat untuk mengakhiri hidupnya, namun mendapatkan raganya kini terbelenggu ilmu hitam yang menguasai jiwanya.
Setelah luntang-lantung berkelana tanpa arah, Panji bertemu seorang pendekar tua yang meminta bantuannya untuk mengejar seorang bandit yang telah merebut pusaka sakti yang konon bisa menghapuskan kuasa ilmu hitam. Panji menerima tawaran yang menyeretnya ke perang panjang antara dua kerajaan serta menguak kenyataan masa lalunya yang kelam.