Terkadang, polip diangkat selama prosedur kolonoskopi. Polip kemudian dikirim ke laboratorium untuk mengetahui kemungkinan keganasannya.
Kolonoskopi tidak hanya dapat mengidentifikasi polip yang berpotensi menjadi prakanker yang dikenal sebagai adenoma, tetapi juga memungkinkan pengangkatannya. Penelitian sebelumnya menunjukkan kolonoskopi dikaitkan dengan penurunan 69 persen kasus baru kanker kolorektal.
Oleh karena itu, siapa pun yang berusia di atas 45 tahun dianjurkan untuk menjalani skrining. Untuk pasien tertentu, termasuk mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal onset dini atau penyakit seperti penyakit radang usus, skrining dapat dimulai bahkan lebih awal dari usia 45 tahun, menurut Harvard Health.